Armia, Pustakawan SMAN 5 dan Terbaik Tingkat Nasional

Armia di perpustakaan (anja)

MALANGVOICE – Salah satu tenaga pendidikan Kota Malang dinobatkan sebagai pustakawan terbaik tingkat nasional. Ialah Armia Hikmaturrachim, sehari-hari bekerja sebagai pustakawan di SMAN 5 Malang.

Perempuan kelahiran Tulungagung ini menjelaskan, karya ilmiahnya tentang desain pengelolaan perpustakaan berhasil membuat juri Nasional kagum. Menurutnya, perpustakaan harus diletakkan di lantai satu, bukan di lantai dua bangunan demi kemudahan akses.

“Dulu perpustkaan SMAN 5 ada di lantai dua. Aksesnya tidak mudah,” jelas alumnus D3 Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya ini.

Dengan bantuan guru dan tim perpustakaan di SMAN 5, Armia juga bisa mewujudkan perpustakaan yang nyaman dan tata ruang menarik di lantai 1.

“Kebetulan sekolah mendapatkan bantuan dari Goothe Institut,” imbuhnya.

Ikhawal dirinya terjun ke dunia perpustakaan ternyata dari dorongan ayahnya. Menurut ayahnya, profesi pustakawan akan selalu dibutuhkan.

“Usai lulus MAN, saya ya memilih prodi-prodi bergengsi. Ada tiga pilihan prodi. Dua prodi pilihan saya sendiri dan satu prodi pilihan ayah saya. Ya ‘ndilalah’ yang diterima pilihan ayah saya itu,” terangnya tertawa.

Ia bercerita, menjadi pustakawan tidak semudah yang dikira. Umumnya, sekolah tidak terlalu memprioritaskan perpustakaan.

“Sekolah terkadang masih belum menyadari pentingnya sebuah perpustakaan. Pembangunan perpus tidak diprioritaskan. Kita sulit mengajukan perkembangan fasilitas perpus. Kita kekurangan SDM. Terkadang ada perpus yang lebih mirip gudang buku, sehingga harus babat alas. Tapi tidak di SMAN 5. Kami sudah menyadari pentingnya keberadaan perpustakaan,” tutupnya

Tapi, itu tidak menurunkan semangatnya. Pustakawan memegang peranan penting untuk menciptakan perpustakaan yang nyaman, penataan koleksi buku yang rapi, dan memotivasi siswa untuk tertarik membaca di perpustakaab.