Aremania Sak Indonesia Dukung ER Jadi Ketum PSSI

Anto Baret, Ade d'Kross, dan Aremania Kota Malang

MALANGVOICE – Dukungan kepada calon Ketua Umum PSSI Eddy Rumpoko (ER) datang mengalir dari Aremania seluruh Indonesia. Setelah tokoh Aremania Batavia, Anto Baret, memberi sinyal, kini Aremania di seluruh penjuru negeri terang-terangan menyatakan dukungan kepada putra sulung Ebes Sugiyono itu.

Tri Yuwono, Aremania Medan
Tri Yuwono, Aremania Medan

Dukungan pertama dilontarkan Tri Yuwono, Aremania Medan, Sumatera Utara. Ia menyambut baik rencana ER maju pada pencalonan Ketum PSSI. “Sebagai arek Malang, tentu ini kebanggan tersendiri, ada putra daerah sekaligus Aremania yang sungguh-sungguh maju dalam pemilihan, apalagi bila sampai terpilih menjadi orang nomor satu di induk organisasi sepakbola Indonesia,” katanya.

Ia optimis, ER merupakan sosok yang tepat dalam misi membawa iklim perubahan positif dan kondusif bagi PSSI serta pesepakbolaan Tanah Air.

“Malang itu barometer sepakbola nasional, maka semakin istimewa jika perubahan kita mulai dari Bhumi Arema. Yang penting, Pak ER berkomitmen dalam misi dan visi menuju perubahan positif itu,” tandasnya.

Sementara Sulistyono, Aremania Pekanbaru, Riau, juga menyatakan dukungannya. Menurutnya, ER yang juga Wali Kota Batu itu punya klasifikasi mumpuni untuk maju dalam bursa calon Ketum PSSI mendatang.

“Tentu saja beliau layak. Tinggal bagaimana Pak ER tetap jalan pada trek lurus untuk memberi angin segar perubahan dalam tubuh PSSI. Benang kusut di internal PSSI maupun problematika klub dan suporter, seperti masalah dualisme, semoga dapat terselesaikan,” kata Sulistyono.

Sedangkan Bambang Yuliono, Aremania Batam, menegaskan, ER memiliki tekad yang kuat dalam memperbaiki persepakbolaan Indonesia.

Indri Puji Astuti, Aremanita Hongkong
Indri Puji Astuti, Aremanita Hongkong

“Ada kader kita yang memiliki kemampuan bertarung secara baik dan sportif di kancah nasional di bidang olahraga yang bergengsi. Dan Malang tentu menjadi indikator penting dan sangat diperhitungkan. Dengan demikian, majunya Sam ER perlu dukungan utuh dari semua stakeholder Arema secara penuh,” ungkapnya.

Bambang yang juga praktisi hukum itu berharap sosok ER dapat menjembatani berbagai elemen dalam kancah pesepakbolaan nasional, bila terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.

“Memimpin PSSI yang notabene organisasi bergengsi, tentu harus mampu merangkul semua elemen yang sekaligus mengakomodir semua kepentingan, dan pada akhirnya memiliki prestasi yang gemilang dalam dunia pesepakboaan nasional,” imbuhnya lagi.

Apresiasi terhadap Eddy Rumpoko juga dilontarkan Ketua Aremania Kalimantan Timur (Kaltim), Sutrimo Wardoyo. Ia menilai background ER jelas dan memiliki basic kuat pada sepak bola.

“Pak ER paham bola dan punya kapabilitas, karena lama bersinggungan dengan dunia sepakbola nasional. Track record Pak ER juga sangat bagus,” beber pria domisili Samarinda ini.

Dengan potensi yang dimiliki, ayah dari tokoh suporter Ganis Rumpoko itu diyakini dapat memenuhi ekspektasi publik dalam membawa perubahan ke arah terbaik.

M Adi Nugroho, Aremania Makassar
M Adi Nugroho, Aremania Makassar

“Melalui tangan dingin beliau, setidaknya kami ingin melihat citra negatif yang selama ini melekat pada PSSI dan sepakbola Indonesia bisa sirna. Sudah saatnya sepakbola Indonesia punya imej positif di mata internasional, dan berprestasi. Era baru sepakbola Indonesia dengan masa depan cerah harus segera dimulai,” urai Trimo, sapaan akrabnya.

Bahkan dalam waktu dekat, Aremania Kaltim bakal merapatkan barisan dan bersiap menggelar audiensi dengan Eddy Rumpoko.

“Kaitannya dalam menyamakan visi dan misi, serta rekan-rekan juga ingin mendengar langsung komitmen beliau jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Semua ini demi sepakbola Indonesia yang lebih baik,” sambung Trimo.

Tak ketinggalan, support juga disuarakan Rahman dari Aremania Cikarang, Jawa Barat. “Sebagai putra asli Arema, support Pak ER untuk PSSI!” serunya.

Dengan ekspektasi tinggi, dia berharap Eddy Rumpoko dapat mengemban amanah, baik sebagai insan bola maupun jika saat terpilih nanti.

“Kita hanya bisa berdoa, semoga restrukturisasi kepengurusan PSSI bisa merangkul semua kepentingan, demi majunya sepakbola Indonesia. Sekalipun tidak bisa memuaskan semua pihak, yang penting bisa berjalan damai dan dengan hasil apapun bisa saling support. Karena sepakbola itu bahasa universal demi persatuan. Semoga bisa terwujud,” urainya penuh harap.

Sedang Faris, Aremania Yogyakarta, juga menyerukan dukungan pada ER, dan berharap konsisten memperjuangkan perubahan positif bagi sepakbola nasional dengan berbagai inovasi. Ini sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi suami Dewanti Rumpoko itu, untuk menunjukkan kapasitasnya.

Agung Y Safii, Aremania Kupang
Agung Y Safii, Aremania Kupang

“Sejauh ini yang sudah dapat beliau capai adalah ketika masuk dalam Tim Transisi, beberapa waktu lalu. Namun hasil kinerja Tim Transisi sendiri belum terlihat wujud nyatanya. Tapi Pak Eddy Rumpoko itu sosok yang punya visi bagus di pentas sepakbola, salah satunya dalam hal pengembangan bakat usia dini. Ini menjadi catatan penting, mengingat kompetisi usia dini di Tanah Air belum menjadi perhatian utama PSSI selama ini,” urai Faris.

Terlepas dari komitmen yang diusung jika terpilih nanti, yang penting disatukan saat ini adalah dukungan secara bulat kepada Eddy Rumpoko. Meski bukan sebagai voters dalam Kongres PSSI, support dari Arek Malang, Aremania dan Arema perantauan dimanapun berada, bisa menjadi suntikan moral dan motivasi bagi ER.

“Kalau ada putra asli Arema yang bakal maju, tentu harus didukung. Sebagai Arema dan Aremania, harus solid. Apalagi demi tujuan mulia dan kepentingan yang lebih besar,” seru Hari Ali Asrori, sesepuh Aremania Dewata, Bali.

Apalagi sosok ER, di mata Hari dan Aremania Dewata, dilihat sebagai seorang yang visioner dan terbukti punya kemampuan mumpuni. Indikasinya ketika sukses memajukan Kota Batu selama periode kepemimpinannya.

“Secara kualitas, kapasitas dan kapabilitas, Pak Eddy Rumpoko memenuhi syarat. Kami meyakini beliau mampu membawa perubahan positif, asal tidak terpengaruh dengan kepentingan-kepentingan di luar misi utama tersebut,” tandas Cak Dawir, begitu Hari biasa dipanggil.

Semangat senada juga dilontarkan Agung Y Safii, mewakili Aremania Kupang, Nusa Tenggara Timur. Baginya, sudah saatnya tokoh asli Arema memberikan kontribusi nyata nan positif demi memajukan olahraga Tanah Air, dalam hal ini sepakbola nasional.

“Apalagi Malang sebagai barometer sepakbola nasional, sudah saatnya perubahan dibawa oleh tokoh asli Malang,” kata Agung bersemangat.

Optimisme serupa juga dirasakan M Ardie Nugroho dari Aremania Makassar, Sulawesi Selatan. Alumni Universitas Brawijaya itu merasa Eddy Rumpoko punya kapasitas untuk menjadi nakhoda PSSI yang baru.

“Sangat bisa. Apalagi atmosfer sepakbola di Malang dari dulu sudah bagus. Jadi kalau beliau bisa naik jadi Ketua Umum PSSI, insyaallah bisa bikin perubahan untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik,” terangnya.

Ardie berharap, perubahan yang dimaksud bisa mengatrol prestasi sepakbola Indonesia baik itu dalam sistem kompetisi di dalam negeri maupun di pentas dunia.

“Paling tidak, nanti terwujud sistem kompetisi reguler yang muaranya jelas. Prestasi Timnas bisa meroket. Dan yang jelas, semua itu dilandasi dengan pembinaan yang baik, berjenjang dan berkelanjutan,” imbuh pria asli Purwantoro itu.

Tak luput sumbangan dukungan positif dari ujung timur Tanah Air, tepatnya dari Aremania Papua, M Dhuha Wantono. Dia mengaku bangga dan salut atas kesiapan ER maju dalam bursa PSSI 1 pada kongres pertengahan Oktober mendatang.

“Yang pertama, tentu kami sangat bangga ada putra asli Arema yang notabene berani bertarung untuk menjadi Ketum PSSI. Karena hal itu butuh komitmen yang sangat luar biasa, karena tidak mudah,” ujarnya mengapresiasi.

Ekspektasi tinggi terselip dalam dukungan pria asal Tlogomas tersebut. “Semoga visi dan misi Sam ER bisa membuat sepakbola nasional jadi lebih berkembang ke depannya. Dan yang paling penting, yakni memberantas praktik para mafia sepakbola dalam tubuh PSSI yang selama ini membelenggu induk organisasi sepakbola tersebut, sehingga prestasi selalu terjerembab di kubangan. Sudah saatnya Indonesia bangkit,” tandas Dhuha.

Tak hanya dari dalam negeri, dukungan nyata juga datang dari Arema Perantauan di luar negeri. Indri Puji Astuti, Aremanita Hongkong begitu mengapresiasi langkah Eddy Rumpoko maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI.

“Bakal majunya Arek Malang sudah sangat sesuai dengan predikat Bhumi Arema sebagai barometer sepakbola nasional. Memang inilah momentum yang pas bagi Arek Malang untuk membawa perubahan di tubuh PSSI dan pesepakbolaan Indonesia secara menyeluruh, ya dengan lewat Pak Eddy Rumpoko tersebut bakal makin joss,” paparnya antusias.