MALANGVOICE – Tim Arema U-21 harus menelan pil pahit usai dikalahkan Persela Lamongan dengan skor telak 0-6, di ajang lanjutan ISC U-21, pada laga yang dihelat di Stadion Gajayana, sore ini.
Singo Edan licek itu tak mampu membendung keperkasaan Laskar Joko Tingkir sejak babak pertama. Sering kali Junda Irawan harus kerepotan menjaga daerahnya sendiri akibat gempuran Persela.
Asisten pelatih Arema U-21, Miftakhul Huda, mengatakan, hasil buruk itu sangat mengecewakan. Pemain tak banyak mendapat peluang bahkan permainannya harus didekte tim lawan. Menurutnya, mental pemain sangat berpengaruh.
“Kami sudah bekerja maksimal di lapangan. Tapi Persela lebih baik dan mental kami masih labil,” ujarnya.
Di laga selanjutnya, kata Miftakhul, Arema harus lebih berbenah lagi agar kekalahan memalukan itu tidak terulang.
“Jelas akan ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kekalahan itu. Kami berusaha bangkit di pertandingan mendatang,” harapnya.
Babak pertama, Arema sebenarnya mampu menahan serangan tim tamu. Persela hanya bisa mampu mencetak satu gol lewat titik putih yang diciptakan Fahmi Al Ayyubi di menit 22. Namun, keadaan semakin buruk di babak dua saat Persela mengebor gawang Fanus lima gol berturut turut.
Arema akhir tak mampu menciptakan satu gol dan hanya bisa tertunduk saat pertandingan berakhir. Di laga sebelumnya, saat bertamu ke markas Persela, Arema U-21 juga kalah telak 8-0, sehingga total dari dua pertandingan Singo Edan kebobolan 14 gol.