Arema Lebih Suka Potong Tumpeng Bersama Yatim Piatu

Acara doa dan dukungan Arema Cronus bersama anak yatim piatu
Acara doa dan dukungan Arema Cronus bersama anak yatim piatu. (Deny)

MALANGVOICE – Ucapan bahagia karena kompetisi di Indonesia bertajuk TSC akhirnya bisa digelar, ditumpahkan dalam bentuk syukuran dan doa bersama serta pemotongan tumpeng oleh klub Arema Cronus.

Klub kebanggaan warga Malang itu melakukan acara doa dan dukungan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sore ini. Acara sederhana namun sakral itu dihadiri 50 anak yatim piatu dari Ponpes Al Hidayah Arema, Donomulyo, Kabupaten Malang, seluruh pemain, dan manajemen.

“Ucapan syukur ini kareba kompetisi yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga dalam beberapa jam ke depan,” kata General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo, kepada wartawan, beberapa menit lalu.

“Biasanya saat jelang kompetisi, Arema selalu launching tim besar-besaran, tapi sekarang tidak,” tambahnya.

Acara doa dan dukungan Arema Cronus bersama anak yatim piatu. (Deny)Dalam acara itu, selain mendoakan tim Arema Cronus, sukses dan menjuarai kompetisi, juga diselipkan doa terkait masa depan persepak bolaan di tanah air agar bisa membaik.

Pasalnya, saat ini sepak bola Indonesia sedang menjalani hukuman dari FIFA. “Kompetisi ini masih belum jelas arahnya ke mana, yang juara apakah bisa mewakili Indonesia ke tingkat Asia. Jadi sekalian mohon restu agar bisa dimulai lagi dengan baik,” lanjut Ruddy.

Setelah doa bersama, dilanjutkan dengan prosesi potong tumpeng. Ruddy, menyerahkan potongan pertama pada pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, sebagai simbol agar bisa membawa tim berlogo singa itu jadi juara.

Kemudian, sebagai penutup, 50 anak yatim diberikan santunan berupa uang saku dan tas sekolah untuk menyambut tahun ajaran baru.