Arema Kapok Main di Gajayana?

General Manager Arema, Ruddy Widodo
General Manager Arema, Ruddy Widodo

MALANGVOICE – Wacana kembalinya Stadion Gajayana Malang sebagai kadang Arema Cronus makin mencuat. General Manager Arema, Ruddy Widodo, angkat bicara terkait hal itu.

Ia menyatakan, sebenarnya manajemen Arema sampai saat ini masih menyimpan keinginan membawa kembali Singo Edan ke Gajayana. Kendati begitu, ada sejumlah alasan yang membuat keinginan itu sulit terealisasi.

Ruddy memaparkan, selain aspek fasilitas Stadion Gajayana yang masih perlu pembenahan, juga rumitnya birokrasi penyewaan membuat pihaknya ‘kapok’ menggelar laga di stadion milik Pemkot Malang itu.

Ia menyebut, laga antara Arema kontra Persik Kediri yang digelar di Stadion Gajayana, pada 2014 lalu, bisa dijadikan contoh. Dalam laga itu, Persik bertindak sebagai tuan rumah. Karena sejumlah hal, tim berjuluk Macan Putih itu tidak bisa menggunakan Stadion Brawijaya Kediri sebagai venue pertandingan sehingga harus mencari tempat lain.

Saat itu, pihak Persik menyerahkan urusan kepanpelan pada panpel Arema. Ruddy mengaku, ada hal yang ‘aneh’ terkait penggunaan Stadion Gajayana saat itu

“Misalnya, terkait pajak penjualan tiket.Masa kami diminta bayar uang muka? Kan ini aneh,” keluh lelaki tambun itu.

Pengusaha travel itu menambahkan, tidak semestinya ada permintaan uang muka pajak penjualan tiket. Menurutnya, hal itu cukup menjadikan pelajaran bagi Arema agar tidak lagi bermain di Stadion Gajayana.

“Mestinya kan dihitung dulu setelah pertandingan tiketnya laku berapa, baru bicara pajak. Proses yang seperti saat lawan Persik itu membuat kami berpikir kok jadinya seakan-akan hanya kami yang butuh main di Gajayana. Meskipun sebenarnya kami ingin main di sana, tapi kami tidak ingin dipersulit,” tambahnya.