Arema Belum Mampu Atasi Kepanikan

Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, menilai, kekalahan 1-2 dari Sriwijaya FC (SFC) pada leg kedua semi final Piala Presiden 2015, di Stadion Manahan, Solo, semalam, disebabkan anak asuhnya belum mampu mengatasi kepanikan.

“Saya melihat kepanikan jadi kelemahan kami sejak beberapa pertandingan terakhir. Ini belum bisa terpecahkan,” kata Gethuk, sapaan akrabnya.

Tim berjuluk Singo Edan itu sempat menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol Lancine Kone, namun harus kembali kecolongan di menit 74 melalui gol TA Musafri setelah mendapat umpan lambung Risky Dwi Ramadani.

Menurut Gethuk, gol balasan itu membuat anak asuhnya tak mampu mengendalikan permainan.

“Karena panik itu, akhirnya sistem yang sudah kami sepakati tidak berjalan seperti yang kami mau,” tambahnya.

Pada laga itu, dua gol bersarang ke gawang Kurnia Meiga. Namun, Gethuk enggan menyebut gol terjadi karena kesalahan Meiga, meski sebelumnya kiper langganan Timnas Indonesia itu sempat diragukan tampil.

“Meiga siap, kondisinya bagus. Jadi tidak ada alasan tidak memainkan dia, gol juga bukan kesalahan dia tapi murni kesalahan tim,” tandasnya.