MALANGVOICE – Arek Malang lintas komunitas yang tergabung dalam d’Kross Community mengaku geram dengan aksi tawuran mahasiswa, karena sudah beberapa kali terjadi. Lebih meresahkan lagi, ternyata pelaku tawuran justru mahasiswa luar Kota Malang.
Salah satu pendiri d’Kross, Ade Herawanto, mengatakan, pihaknya akan turun langsung melalukan aksi persuasif kepada masing-masing paguyuban mahasiswa.
“Semua paguyuban yang berpotensi ada konflik akan kami lakukan langkah persuasif,” kata Ade.
Menurutnya, beberapa komunitas yang jengkel dengan aksi tak pantas itu sudah berancang-ancang melalukan sweeping, namun Ade menyarankan kepada komunitas Arek Malang agar melakukan pendekatan melalui cara persuasif dahulu.
“Saya sarankan untuk tidak sweeping, bagaimana kalau dengan berbicara dulu. Nanti kami juga merangkul KNPI dan Karang Taruna,” imbuhnya.
Bahkan, melalui sasana tinju d’Kross, Ade mau menampung bakat-bakat berkelahi melalui kegiatan olah raga tinju yang lebih positif dan memiliki jenjang prestasi yang jelas.
“Kami Arek Malang adalah warga yg sangat hangat dan ramah kepada para pendatang , tapi jika mereka berlaku kurang santun, kami juga siap meladeni, karena kami tidak mungkin diam saja, jika kampung halaman kami diinjak-injak begitu saja, dibuat arena tawuran,” pungkasnya.