Anton: Toga Sangat Dibutuhkan Masyarakat

Wali Kota Malang, HM Anton

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, menekankan pentingnya tanaman obat keluarga (Toga) sebagai sebagai sarana pengobatan bagi warga di Kota Malang, tak lepas dari fakta yang ada, bahwa masyarakat saat ini lebih percaya tanaman obat dibanding obat sintesis.

Toga2Dia juga men menjelaskan, penggunaan tanaman obat untuk kesehatan meningkat secara drastis beberapa waktu terakhir, tidak lagi terbatas pada daerah pedesaan namun sudah merambah sampai ke perkotaan.

Hal itu, selain didorong tren untuk kembali ke alam (back to nature), juga dikarenakan harga obat-obat sintetik semakin tidak terjangkau oleh masyarakat, dan yang lebih utama obat tradisional memiliki efek samping yang relatif rendah.

“Untuk itu, Pemerintah Kota Malang melalui Tim Penggerak PKK terus menggalakkan program pemanfaatan pekarangan rumah dengan melakukan pembudidayaan tanaman obat keluarga (toga) sekaligus sebagai salah satu upaya dalam rangka memperindah halaman rumah” kata Anton, saat menerima tim penilai lomba pemanfaatan hasil toga tingkat nasional 2016, di Gedung Kartini, hari ini.

Ia berharap dengan adanya tanaman tiga dapat memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan, sebagai sumber penyedia bahan baku obat tradisional sekaligus sebagai usaha di dalam menciptakan keindahan lingkungan.

Sementara itu ketua tim penilai Laksmi Widiastuti, menyampaikan penilaian ini merupakan bagian dari lomba kegiatan PKK untuk memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat tingkat nasional tahun 2016.

“Untuk Kota Malang sebagai wakil dari Jawa Timur akan dinilai tentang Pemanfaatan hasil toga di kelurahan sukun kecamatan sukun” ujar Laksmi.

“Saya juga berharap agar kegiatan pemanfaatan hasil toga ini tidak hanya dipersiapkan untuk keperluan lomba ini semata, namun kedepan dapat dijadikan sebagai media pembinaan yang berkelanjutan dan berjenjang di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat,” jelasnya lagi.