Anton: Pasar Merjosari Tetap Kita Pagari Seng

Wali Kota Malang, HM Anton

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, angkat bicara perihal perpindahan pedagang di Pasar Merjosari ke Pasar Dinoyo.

Ia menegaskan, pengamanan aset di kawasan itu akan terus dilakukan, salah satunya memasang pagar seng.

“Tetap kita tutup pakai seng, tapi pelan-pelan, kita lakukan sembari sosialisasi,” kata Anton, beberapa menit lalu.

Melalui Dinas Pasar, Pemerintah Kota Malang saat ini masih memberikan toleransi kepada pedagang agar bersiap-siap boyongan ke Pasar Dinoyo.

“Ada konsultasi ke saya agar pedagang diberi waktu untuk pindah, target kami tahun depan Dinoyo sudah ditempati,” tukasnya.

Soal pencabutan Peraturan Wali Kota (Perwal) yang sudah diajukan Dinas Pasar, Anton mengaku dalam waktu dekat akan segera ditandatangani.

Sehingga ada dasar hukum membongkar Pasar Merjosari menjadi kawasan permukiman. “Perwal sudah diajukan ke saya dan akan segera selesai,” ungkapnya.

Seperti diketahui, sebagian pedagang Pasar Merjosari menolak pindah ke Pasar Dinoyo karena permasalahan bangunan dan administrasi belum selesai.

Pedagang menegaskan, kondisi pasar yang dibangun PT Citra Gading Asritama (CGA) itu masih tidak layak huni, sehingga harus ada pembenahan.

Karena itulah, ratusan pedagang, Jumat (30/9) kemarin, menggagalkan upaya pemagaran seng yang dilakukan Dinas Pasar.