Anjal Sering Dirazia, Tapi Masih Eksis, Kenapa Ya?

Nasib anak jalanan Kota Malang

Pipih, Sekretaris Dinsos (kanan)/anja
Pipih, Sekretaris Dinsos (kanan)/anja

MALANGVOICE – Dinas Sosial Kota Malang mengklaim anak jalanan sudah sering dirazia. Diantaranya bahkan sudah dibawa ke tempat pembinaan untuk diberikan skill dan bekal untuk memulai usaha sendiri. Demikian, faktanya anak jalanan di Kota Malang masih ‘ngeksis’ di pinggir jalan.

Sekretaris Dinas Sosial, Dra Pipih Triastuti mengakui, razia anak jalanan sudah rutin dilakukan. Tapi sebagian mereka, bahkan yang di bawah umur, malah kembali ke jalan, bukan sekedar mengamen melainkan jadi polisi cepek mengatur lalu lintas.

Pipih menandaskan, hal itu terjadi karena mental anak jalanan masih sulit untuk diperbaiki.

“Mungkin uang yang didapat itu ada yang untuk mabuk, untuk main game. Dari mereka juga banyak yanng masih sekolah. Yang terjaring ya berbagai macam. Ada yang pengamen, ada yang polisi cepek,” katanya.

Selain itu, anak jalanan memilih turun ke jalan karena mereka menilai mencari uang di jalanan lebih mudah. Jadi kenapa harus susah payah bekerja.

“Sehari dapat 70.000 sampai 100.000 bisa dari ngamen. Nah ini berarti yang ngasih duit juga salah,” katanya.

Tak tinggal diam, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya untuk menanggulangi hal itu dengan operasi-operasi atau razia rutin yang bekerja sama dengan UPT Liponsos Dinas Sosial Jatim.

Menurut Pipih, selama ini yang terjaring langsung dikirim ke Liponsos di Sidoarjo. Di sana diberi pelatihan, keterampilan, terutama perbaikan mental.

Agar lebih efektif, Dinsos selalu melakukan home visit atau survei kembali atas hasil dari pelatihan yang diberikan kepada anjal tersebut

“Partisipasi masyarakat juga diperlukan untuk membenahi mental mereka. Apalagi keluarga itu sangat penting. Lha kadang anaknya dibawa untuk dibina, orangtuanya nangis-nangis minta anaknya dipulangkan,” ungkapnya.

Yang jadi kendala Dinsos, masih ada anjal lain dari dari Surabaya dan Pasuruan.

“Anjal ini terkadang ada yang pendatang dari daerah lain,” tukasnya.