Angin ke Barat, Debu Bromo Rambah Kepanjen

MALANGVOICE – Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, sudah terimbas erupsi Gunung Bromo. Debu hasil erupsi itu menghujani beberapa wilayah, seperti Pakisaji dan Kepanjen, meski tidak terlalu mengganggu ektivitas warga.

Salah satu wartawan Metro TV menunjukkan debu di atas mobilnya yang terkena debu imbas erupsi Gunung BromoSalah satu pengendara mobil yang ditemui MVoice di Jalan A Yani, Fahrurozi, mengatakan, sebelumnya ia tidak menyadari ada debu erupsi Bromo itu. Tapi saat diberi tahu teman-temannya melalui media sosial, baru ia memperhatikan.

“Tadi ada debu tipis-tipis yang nempel di kaca mobil. Saya cuci saja, karena sudah biasa. Tapi kok kata teman-teman itu debu Bromo, kayaknya sih iya debu Bromo,” jelasnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, Hafi Luthfi, membenarkan debu Bromo sudah masuk Kota Kepanjen. Bahkan informasinya sudah dua hari terakhir ini.

“Itu karena arah angin yang menuju ke barat sehingga debunya mengarah ke Malang. Angin ke barat ini sudah sejak kemarin hingga hari ini, jadi wajar kalau ada debu Bromo di Kepanjen,” jelas Luthfi saat dihubungi melalui selulernya.

Ia menegaskan, status Gunung Bromo masih Siaga 3. Sehingga debu yang sampai ke Kepanjen bukan berarti ada peningkatan aktivitas gunung, namun hanya persoalan arah mata angin saja. Ia tetap menghimbau warga agar tidak panik.

“Termasuk pembagian masker itu tidak kita lakukan dulu. Jangan sampai masker dibagikan, kemudian warga panik dengan anggapan Bromo sedang bahaya,” sambungnya.

Mengenai daerah yang terkena dampak debu Bromo lebih besar di Kabupaten Malang, harusnya adalah Desa Ngadas dan Desa Ringinanom, Kecamatan Poncokusumo, serta beberapa desa di Kecamatan Tumpang.