Anggota Lanal Malang Terima Arahan Komandan dan Pembinaan Rohani

MALANGVOICE – Diawali pengarahan Komandan Lanal Malang, Kolonel Laut (E) Gendut Sugiono SH, pada apel pagi 1 Maret, di Lapangan Apel Mako Lanal Malang, Danlanal menyampaikan hasil AKS (Apel Komandan Satuan) yang dilaksanakan di geladak KRI Surabaya-591.

Lanal Malang mendapat apresiasi dari pimpinan TNI AL, bahwa personel tetap menunjukkan semangat dan kinerja yang tinggi, walau dalam pemenuhan DSP Lanal Malang, mayoritas diisi anggota senior, bahkan tak sedikit yang mendekati masa pensiun, tetapi tak kalah semangat dengan personel remaja.

Pada kesempatan itu Danlanal memberi perintah untuk dipedomani seluruh anggota, yakni agar setiap anggota menghindari perselisihan dengan sesame TNI dan Polri maupun masyarakat umum, sehingga fungsi TNI sebagi pemersatu bangsa tetap terjaga.

Anggota Lanal Malang dan keluarga juga harus bersih dari Narkoba, dengan selalu mewaspadai dan menangkal pengaruh negatif di sekeliling lingkungan masing masing.

Danlanal, seperti dikutip dari rilis Pen Lanal malang, juga meminta agar semua anggota mempertahankan dan meningkatkan loyalitas terhadap satuan sesuai, dengan Moto Lanal Malang, Senyum, Ihklas, Tugas, Tuntas.

Setelah pelaksanaan Jam Komandan, anggota yang beragama Islam dipimpin Plh Palaksa Lanal Malang, Mayor Laut (T) Imam Syafii, bertempat di Gedung Gelombang Samudra, melaksanakan Kusri agama dengan penceramah Ustad Drs H Atok Illah Wijayanto dari Bandulan, bertema Meningkatkan Ketaqwaan serta Keimanan dan 4 (empat) langkah yang bisa di terima Allah, yaitu ilmu, niat, sabar dan Ihklas dalam beribadah.

Di tempat terpisah, bertempat di Gedung Gelora Samudra, anggota yang beragama Kristen/Katolik juga melaksanakan kusri agama, dipimpin Kaur Minpers Lanal Malang, Kapten Laut (P) Parin Sugiyanto, mendatangkan Pdt Samuel Andi Hadi.

Pembinaan rohani merupakan kegiatan rutin Lanal Malang dalam rangka pembinaan dan perawatan personel, terutama dalam pembinaan mental rohani, agar seluruh personel tetap mempunyai jati diri sebagai prajurit pejuang dan pejuang prajurit dalam menjalankan tugas di tengah masyarakat.