Anggota DPRD Kota Malang Irit Bicara Usai 9 Jam Diperiksa KPK

KPK Bongkar Korupsi di Malang

Anggota DPRD Kota Malang, Mohammad Fadli, di Mapolres Malang Kota. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Tiga anggota DPRD Kota Malang memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mapolres Malang Kota, Senin (23/10). Mereka adalah Ya’qud Ananda Gudban, Tri Yudiani, dan Mohammad Fadli.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, menyebut enam saksi dijadwalkan menjalani pemeriksaan hari ini. Selain tiga nama legislatif sebelumnya, ada pula Imam Ghozali dan Afdhal Fauza, serta staf Sekretariat DPRD Kota Malang, Niken.

Meski demikian, nama-nama terakhir tidak tampak dalam pemeriksaan hari ini. Sementara itu, tiga anggota legislatif yang hadir, diperiksa sekitar 9 jam sejak pukul 10.00 WIB dan baru keluar ruangan malam ini.

Dari ketiga nama itu, hanya Mohammad Fadli yang sempat keluar ruangan sekitar pukul 12.00 WIB untuk menjalankan salat dzuhur. Sedangkan Ya’qud Ananda Gudban dan Tri Yudiani tidak tampak sekali pun keluar ruang pemeriksaan sampai malam.

Saat pemeriksaan rampung, ketiga orang itu keluar secara bersamaan. Awak media yang sudah menunggu sejak pagi pun langsung menghampiri, namun para wakil rakyat ini terkesan irit bicara.

Anggota Komisi A, Tri Yudiani, dan anggota Komisi C, Mohammad Fadli, langsung bergegas menuju kendaraan ketika tahu awak media berniat melakukan wawancara. Hanya Ya’qud Ananda Gudban yang relatif merespon pertanyaan wartawan, itu pun hanya berlangsung sekitar semenit, sambil berjalan menuju mobilnya.

Nanda, sapaan akrabnya, juga sempat tercengang ketika menyadari dua rekan yang berjalan di sampingnya tiba-tiba sudah berada jauh di depan ke arah tempat parkir. “Lho mana tadi Mbak Yudis (sapaan Tri Yudiani) sama Mas Fadli? lolos ya (dari awak media). Aduh,” cetusnya sambil tertawa ringan dan melanjutkan menjawab pertanyaan awak media.

Sejumlah awak media yang menyadari Fadli dan Tri Yudiani kian menjauh pun, mencoba mengejar. Sayangnya, Tri Yudiani lebih dulu masuk ke dalam mobil. Sementara itu, Fadli masih sempat menyatakan sedikit statementnya.

“Saya ditanya mekanisme penganggaran,” kata politisi Partai Nasdem ini. Dia pun mengaku tidak disodori rekaman suara dan ‘Pokir’, seperti yang dialami para saksi sebelumnya.

Lalu apa yang membuat pemeriksaan berlangsung lama? “Hanya cerita-cerita, tanya Bu Nanda saja,” kelitnya, sambil bergegas ke mobil. Selanjutnya, MVoice akan membeberkan pengakuan Nanda dalam berita berikutnya.(Coi/Yei)