Anggaran Dinas Luar Negeri Pemkot Malang Naik?

MALANGVOICE – Jelang pergantian tahun, anggaran dinas luar mulai menjadi sorotan. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto, turut menaruh perhatian pada anggaran dinas luar pejabat Pemkot.

Politisi Golkar itu menyayangkan, tidak adanya detil rencana belanja (Renja) dari Pemkot terkait kegiatan dinas luar daerah dan luar negeri wali kota dalam APBD. Hal itu membuat Banggar kesulitan dalam menelaah rencana perjalanan dinas.

Kendati begitu, Bambang menegaskan, Banggar bakal memangkas anggaran dinas luar apabila dalam rencana detil nanti, besaran yang diperlukan lebih besar dari anggaran 2016. Menurutnya, efisiensi harus dilakikan mengingat adanya potongan APBD untuk Pilkada.

Data yang didapat MVoice, dalam RAPBD 2017 sendiri, tercantum nomenklatur program peningkatan, pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah sebesar Rp 2,350 miliar pagu insentif target capaian tahun anggaran 2017.

Meski tidak ada detil terkait penganggaran dinas luar negeri atau luar daerah, angka itu kontras dengan draf APBD 2016 yang menyebut, anggaran luar dinas wali kota senilai Rp 1,025 miliar. Bambang menilai, mengatur agenda luar daerah untuk kepala daerah memang tidak mudah.

“Memang sulit karena banyak undangan, termasuk undangan ke luar negeri. Kami tetap memperhatikan, terutama terkait pendamping. Jangan sampai yang diajak berangkat tidak punya keperluan, nanti kena temuan BPK,” tegasnya.