Andreas: Kader PDI Perjuangan Harus Kawal Penguatan Ekonomi Rakyat

Andreas berbicara di hadapan kader PDI Perjuangan Kecamatan Gondanglegi. (istimewa)

MALANGVOICE – Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, meminta seluruh kader PDI Perjuangan, baik di tingkat DPP, DPC, ranting maupun anak ranting, ikut menyukseskan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Salah satu program yang digalakkan adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang tahun ini oleh pemerintah disiapkan anggaran sebesar Rp 103 triliun. Jumlah ini terbilang fantastis, karena tahun lalu alokasi anggaran KUR hanya Rp 30 triliun.

Kader PDI Perjuangan Kecamatan Gondanglegi. (istimewa)
Kader PDI Perjuangan Kecamatan Gondanglegi. (istimewa)

“KUR menawarkan bunga rendah, hanya 9 persen per tahun atau 0,75 persen per bulan. Usahakan membentuk koperasi yang bisa gotong royong dengan koperasi desa lain,” tutur Andreas di hadapan perwakilan warga Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, dalam kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat, malam ini.

Dalam program pemberdayaan ekonomi itu, para ibu dari ekonomi lemah bisa membuat semacam koperasi, minimal 10 orang, untuk mendapatkan pinjaman modal usaha senilai masing-masing Rp 5 juta, dimana sistem yang dibangun adalah tanggung renteng antar sesama anggota.

“Maka DPP, DPC, ranting dan anak ranting harus ikut membantu pelaksanaannya. Di setiap kecamatan akan ada pendampingan. Ini perwujudan konsep gotong royong. Sehingga ekonomi kita lebih mandiri dan kader-kader juga lebih mapan kehidupannya,” urainya.

Ia menuturkan, kredit rakyat harus disederhanakan alias tidak berbelit. Asalkan punya usaha, maka pinjaman KUR bisa dikucurkan, demi peningkatan ekonomi rakyat.

“Dalam musrenbangdes para pengurus ranting harus ikut mengawal,” tegas Andreas.