Andalkan Berlatih dalam Melukis, Jangan Bakat Semata…

Lukman Arief menunjukkan karya-karya awal pelukis di seni instalasi (fathul)

MALANGVOICE – Menjadi pelukis bukan selalu soal bakat. Melukis juga soal berlatih, bersabar, dan bekerja keras, sehingga bisa menghasilkan karya gemilang.

Paling tidak itulah yang dipercaya oleh Lukman Arief, mahasiswa jurusan Seni Murni, Sekolah Tinggi Wilwatikta Surabaya. “Bakat itu nomor sekian,” katanya kepada MVoice.

Ia sendiri banyak belajar melukis dari motivasi sesama teman dan pengajar di kampus. Termasuk kepercayaan bahwa melukis bukan soal bakat, itu juga didapatnya di kampus.

“Kalau mengandalkan bakat, bisa jadi maksimal semester 3 ia malas karena merasa sudah bisa melukis,” tambah mahasiswa yang suka melukis sejak kecil ini.

Karena itu, ia bersama teman-temannya menggelar pameran bertema “Ekspansi” di Galeri Raos, Kota Batu, sejak satu minggu ini, dalam rangka memamerkan kerja keras melukisnya ke publik.

“Seperti karya instalasi ini menunjukkan kepercayaan itu. Melukis tidak bisa instan, kita harus belajar menangkap objek yang sederhana sampai kompleks lalu menuangkannya,” ulasnya.

Dalam seni instalasi berjudul “Nikmatnya Berproses” itu, Arief menunjukkan album berisi karya-karya awal pelukis.

Memang mulanya berisi coretan-coretan abstrak saja, tapi semakin sering berlatih, akan menjadi lukisan yang mencengangkan.