MALANGVOICE- Umumnya, kesulitan makan dialami setelah anak-anak menginjak usia satu tahun. Saat itu pertumbuhan anak melambat jika dibanding masa sebelumnya. Hal ini juga menurunkan selera makan, sehingga sering kali yang tampak adalah anak makan lebih sedikit.
Menurut Heri Santoso Dr SpA, dokter spesialis anak yang ada di Jalan Bromo Kota Malang, anak yang menolak untuk makan tapi disikapi secara keliru oleh orang tua, akhirnya dapat memicu suasana yang tidak menyenangkan dan penuh tekanan bagi kedua pihak.
“Itu sebabnya, niat orang tua dalam memberikan nutrisi terbaik harus diiringi dengan ketelitian melihat kondisi anak,” katanya, saat dihubungi MVoice, beberapa menit lalu.
Menurutnya, bagi anak, makan adalah keterampilan yang baru dikuasainya. Wajar bila anak bisa menghabiskan yang disediakan oleh orang tua pada hari pertama, tapi menolak pada keesokan harinya.
“Selera makan itu berubah-ubah,” tambah dia.
Bukan sesuatu yang aneh jika tiba-tiba anak selama beberapa hari atau hitungan minggu, hanya mau makan satu jenis makanan saja.
“Salah satu alasannya, anak tertarik dengan makanan yang rasanya sudah dia kenali. Jadi merasa malas mencoba makanan lain,” tutupnya.