Anak Demam Setelah Vaksinasi, Ini Cara Mengatasinya

Anak demam akibat vaksin (ist)
Anak demam akibat vaksin (ist)

MALANGVOICE – Salah satu efek samping vaksinasi adalah demam. Namun jangan panik terlebih dahulu, karena demam itu bisa diatasi.

Seorang dokter di jalan Arumba, dr Rahman Agus merekomendasikan obat peringan rasa sakit seperti ibuprofen dan parasetamol, tapi disesuaikan resep dokter.

Parasetamol boleh diberikan kalau usia anak di atas dua bulan, sedangkan ibuprofen hanya boleh diberikan bila bayi sudah berusia di atas tiga bulan dengan berat lebih dari 5 kg atau jika pemberian paracetamol tidak disarankan oleh dokter.

Dijelaskan, setelah vaksinasi, ada beberapa efek samping dimana orangtua harus segera membawa anak ke rumah sakit atau dokter untuk bantuan medis. Efek itu yaitu demam tinggi disertai kejang dan reaksi alergi.

“Jika kejang muncul dan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius dan berlangsung lebih dari dua hari harus segera diperiksakan ke dokter,” katanya.

Reaksi alergi seperti denyut jantung cepat, kesulitan bernapas, mengi atau napas berbunyi, gatal-gatal, suara serak, pucat, lemah, atau pusing.

“Walaupun reaksi alergi terhadap vaksin sangat jarang terjadi, namun tetap berisiko terjadi. Ibu tidak perlu cemas karena alergi bisa sepenuhnya ditangani,” tuturnya