Alihkelola SMA/SMK, Kadindik Jatim: Sekolah Gratis Tergantung Kota Batu

Saiful Rachman (fathul)

MALANGVOICE – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Saiful Rachman, menegaskan, SMA dan SMK yang dialihkelola ke provinsi tetap bisa menyelenggarakan pendidikan gratis dengam dukungan APBD kabupaten/kota masing-masing.

Ia memang tidak menjamin, seluruh sekolah yang bakal dikelola Jatim itu akan gratis. Karena kebijakan itu ada di tangan kepala daerah. Apalagi masing-masing bupati atau wali kota punya kepentingan yang berbeda.

“Kita sudah memetakan masing-masing sekolah di Jatim agar sesuai standar yang kita tetapkan. Sehingga akan ada penyesuaian yang dikembangkan dengan potensinya masing-masing,” papar Saiful kepada MVoice di Block Office.

Kalau soal gratis, tambah Saiful, tergantung dari dukungan daerah karena PAD (pendapatan asli daerah) masing-masing berbeda sehingga akan mempengaruhi kebijakan. Jika dana Pemprov Surabaya banyak, tentu akan diberi tambahan untuk pengelolaan sekolah.

“Kita punya standar untuk bantuan guna sekolah gratis ini, misalnya dana BOS anggarannya Rp 3,8 juta, belum lagi ada BOS nasional dan kabupaten/kota sendiri,” tambahnya.

Data yang dimiliki Dindik Jatim, kurang lebih ada 1200 SMA dan lebih dari 1800 SMK yang akan dialihkan pengelokaannya ke Pemprov Jatim. Guru PNS yang ikut dialihkan jumlahnga mencapai 34 ribu orang.