MALANGVOICE – Meski melibatkan puluhan ribu warga, pembagian zakat di Baiduri Sepah berlangsung tertib aman dan lancar. Berdasar pantauan di lapangan, pembagian zakat dari keluarga Wali Kota Malang, HM Anton, itu berjalan tanpa ada aksi rebutan dan berdesakan.
Jumlah penerima zakat diperkirakan mencapai 18.000 warga tidak mampu dari seluruh wilayah Kota Malang. Panitia sendiri sudah membagi jadwal menjadi 3 Kloter yaitu jam 07.00, 11.00, dan pukul 15.00 WIB.
Koordinator Pendamping dari Kelurahan Mbareng, Elmi, mengatakan, setiap kelurahan memiliki setidaknya 11 pendamping. Satu orang pendamping sedikitnya bertanggung jawab atas 60 orang warga.
“Saya mendampingi 60 warga. Ini saya ikut kloter 2, sudah ditentukan dari rapat kemarin,” katanya saat ditemui MVoice, di lokasi, beberapa menit lalu.
Yang tidak terelakkan adalah kemacetan sekitar 1 km, tertutama dari arah Dinoyo menuju Batu dan sebaliknya. Meski begitu Satlantas Polres Malang Kota sudah mensosialisasikan hal itu sejak kemarin.
“Soalnya kebanyakan naik angkot sih mbak. Ini rombongan saya saja naik 11 angkot,” tambah Elmi.
Terpisah, warga Sukun, Nurqiyati (62), mengaku senang. Ia datang bersama suaminya sejak pukul 10 pagi. Ia tidak naik angkot, karena sudah terlambat datang ke lokasi.
“Antrinya sedilut mbak, niku wau kulo kaleh bapak. Soale sampun ketinggalan. Telat,” katanya sembari sumringah, sambil membawa sekresek sembako berisi beras, gula, dan minyak goreng.