MALANGVOICE- Menciptakan alat peraga edukasi (APE) yang mudah, menyenangkan dan edukatif tidak hanya berasal dari bahan yang mahal.
Guru-guru dari Himpaudi (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini) di Kabupaten Malang membuktikan bahwa bahan sederhana, seperti tali rafia, bola plastik dan botol air mineral bekas bisa diubah menjadi APE.
Di bawah bimbingan motivator guru PAUD (pendidikan anak usia dini), Deden Hamsyah, mereka menciptakan permainan yang melatih kerjasama peserta didik.
Pertama, sekitar sepuluh guru memegang seutas tali rafia dengan panjang sama. Tali tersebut dijalin sehingga bagian tengahnya bisa digunakan untuk menahan bola plastik.
Kemudian, mereka bersama-sama membawa bola menggunakan jalinan tali rafia menuju botol plastik bekas yang sudah disiapkan dengan jarak sekitar tiga meter.
Terlihat sederhana, namun kegiatan ini mampu mengundang gelak tawa para guru peserta workshop Strategi Gurame (Menjadi Guru yang Asyik dan Menyenangkan) yang digelar di Grand Palace Hotel, Jalan Ade Irma Suryani, Kota Malang.
Tidak sedikit kelompok guru yang jatuh bangun karena bola plastiknya tak mampu bertahan di jalinan rafia. Ada juga yang bersorak kencang sebab berhasil membawa bola dan meletakkan di mulut botol.
“Kegiatan itu untuk melatih guru mampu menciptakan APE yang menyenangkan dan mudah. Tidak perlu mahal untuk menciptakan alat peraga yang bermanfaat,” kata Ketua Himpaudi Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang saat ditemui di sela kegiatan, Sabtu (11/3).