Aksi Unjuk Rasa Hari Pekerja Sosial Ditutup dengan Cap Tangan

Cap tangan sebagai bentuk perlawanan kekerasan anak. (deny)

MALANGVOICE – Sebelum aksi simpatik di Hari Pekerja Sosial Sedunia di Jalan Veteran selesai, para pengunjuk rasa melakukan cap tangan di atas kain hitam yang dibentangkan.

Hal itu sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan anak yang sering terjadi. Wakil Sekretaris Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) Jatim, Zainal Abidin, mengatakan, penanganan anak jalanan yang buruk oleh pemerintah, dimanfaatkan oknum yang tak bertanggung jawab.

Para anak itu sering diperas dan dijadikan pekerja di jalanan. “Kadang mereka disakiti kalau tak capai target. Tapi kami tak mendukung untuk memberi uang pada anak jalanan, karena itu semakin membuat mereka menjadi-jadi,” ujarnya.

Setelah melakukan cap tangan, mereka juga membagikan stiker pada pengguna jalan tentang kepedulian pekerja sosial. Kemudian, dengan kawalan ketat kepolisian, demonstran secara tertib membubarkan diri.