Akademisi Periksa RSUD Kanjuruhan, Tak Temukan Pengaman Material

Akademisi ITN Malang periksa bangunan RSUD Kanjuruhan (tika)

MALANGVOICE – Akademisi dari teknik sipil ITN Malang bersama anggota Satreskrim Polres Malang, memeriksa kelayakan RSUD Kanjuruhan yang runtuh, Selasa (11/10) malam.

Kaparodi Teknik Sipil, Ir Andrianus Agus Santoso MT menemukan adanya prosedur keselamatan kerja yang tidak dipatuhi, saat memeriksa bangunan UGD lantai 3, Jumat (14/10) sore.

“Tidak ada jaring di sekeliling bangunan yang masih basah itu,” katanya.

Padahal, lanjut Agus, jaring ini bermanfaat sebagai penahan jika ada material bangunan yang slip atau jatuh.

“Tujuannya itu, agar tidak ada korban yang tertimpa material,” jelas Agus.

Apalagi bangunan ini masih baru, dengan kondisi bata dan semen yang masih basah.

“Saat terkena angin rentan jatuh, seperti beberapa waktu lalu. Makanya dibutuhkan jaring sebagai pengaman,” tegasnya.

Laki-laki yang sejak 1979 sudah menjadi dosen ini menambahkan, untuk menguji kualitas bahan bangunan, dia sudah membawa contoh semen dan beberapa material lainnya.

Kemudian, bahan ini akan segera diujilaboratoriumkan di ITN. Hasil uji material ini akan keluar setelah tiga hari. “Lihat dulu lab sepi atau antre,” tandas dia.