Agar Tak Kecanduan Smartphone, Ini Caranya…

Begini jika kecanduan Smartphone. (idigitaltimes.com)

MALANGVOICE – Beberapa alasan menggunakan smartphone antara lain untuk urusan pekerjaan seperti membuka atau membalas email, menulis artikel, dan masih banyak lagi. Bahkan ada yang hanya menggunakannya sekedar untuk membunuh waktu seperti bermain game, membuka jejaring sosial dan banyak lagi.

Smartphone memang diciptakan untuk mengakomodir segala kebutuhan pengguna. Namun ingat, pengguna juga perlu dengan bijak mengatur waktu agar tidak terlalu sering menggunakan smartphone sehingga menjadi kecanduan.

Psikolog Deepika Chopra melihat, salah satu penyebab kecanduan smartphone adalah sosial media. Aktivitas ini malah bisa ‘membunuh’ kehidupan sosial pengguna di dunia nyata.

Menurut tim psikolog di University of Derby, ternyata kecanduan smartphone juga pengaruhi perkembangan psikologi karakter para pengguna.

Jika Anda mulai memiliki gejala demikian, sebaiknya simak 4 cara berikut:

1. Matikan Semua Notifikasi
Cara termudah adalah mematikan semua notifikasi dan aplikasi sosial media yang ter-install di smartphone. Terkadang notifikasi sosial media sangat mengganggu dan menyebabkan kita ‘gatal ‘ ingin membuka smartphone.

2. Ketahui Kapan Memakai Smartphone
Gunakan aplikasi yang dapat mengindikasi berapa lama waktu pemakaian smartphone. Aplikasi seperti ini sudah hadir di kedua platform Android dan iOS. Aplikasi ini bisa memberikan reminder atau alamar jika kita terlalu lama menggunakan smartphone.

3. Waktu Bebas Smartphone
Tentukan suatu waktu dimana kita melarang keras diri untuk menggunakan smartphone. Luangkan waktu tersebut untuk membaca buku, nonton film, atau ketika hangout dengan teman. Gunakan smartphone jika dalam keadaan genting saja.

4. Jangan Gunakan Smartphone sebagai Alarm
Mungkin kebanyakan dari kita menggunakan smartphone sebagai jam weker untuk membangunkan tidur di setiap pagi.
Namun, pernahkah kita merasakan bangun tidur, mematikan alarm smartphone lalu bergegas bangun begitu saja? Sepertinya tidak. Kebanyakan para pengguna smartphone malah menghabiskan waktunya melihat jejaring sosial atau `mengotak-atik` isi smartphone-nya terlebih dahulu setelah mereka bangun mematikan alarm.-