Ada Raja Klana di Pergantian Tahun di Hotel Tugu

MALANGVOICE – Raja Prabu Klana Sewandana, penguasa kerajaan Bantaeangin, bersama pujangga anom berguru pada Ki Ajar Lawu di petapaan Gunung Lawu untuk mempelajari ajian welut putih dan topeng sakti dalam rangka penyempurnaan ilmu pecut Samandiman.

IMG_6152~01

Dalam proses belajar itu, Prabu Klana harus bersumpah untuk tidak bersetubuh dengan perempuan, apalagi menjadikannya istri. Padahal, maha guru yang lain menghendaki Prabu Klana harus memiliki penerus pewaris kerajaannya.

Pada saat yang sama, Prabu Klana jatuh cinta pada putri kerajaan Kediri bernama Dewi Sanggalangit. Putri yang tak menaruh cinta pada Prabu Klana pun meminta syarat berupa terowongan bawah tanah dalam waktu satu malam dan memiliki binatang berwujud satu dengan kepala dua.

Kisah itu tergambar dalam pentas seni reog Ponorogo di Hotel Tugu Malang malam ini. Pertunjukan tersebut menjadi hiburan bagi para tamu yang datang.
Executive Assistant Hotel Tugu Nalang, Crescentia Harividyati menjelaskan, pertunjukan reog tersebut melengkapi sajian tahun baru kali ini yang mengangkat tema fisherman market and 1001 torches.

“Tema ikan sengaja kita angkat untuk mensinergikan hotel Tugu dengan program gemar makan ikan yang digalakkan pemerintah,” tuturnya.