Abu Bromo Berimbas Tipis ke Bisnis Hotel

Salah satu kamar Swiss Belinn Hotel Malang (istimewa)

MALANGVOICE – Penutupan bandara akibat abu Bromo beberapa waktu lalu berimbas pada okupansi hotel di kota Malang. Rata-rata tingkat hunian di weekend menurun antara 10 hingga 15 persen. Penurunan disebabkan beberapa tamu memilih untuk cancel atau reschedul jadwal menginap.

General Manager Ibis Styles Malang, Grandi Sumeitro menjelaskan, akibat penutupan bandara, okupansi khususnya saat weekend turun menjadi sekitar 60 persen dari kondisi normal 75 persen.

“Agak sepi karena banyak tamu yang menunda perjalanan, sehingga hunian hotel menurun,” jelas Grandi.

Dikonfirmasi ditempat terpisah, Public Relation Santika Premiere, Winda Moonica mengatakan beberapa tamu memilih cancel karena abu Bromo. Namun jumlahnya tak banyak hanya sekitar 3 hingga 4 kamar saja.

“Itu pun baru beberapa hari terakhir. Sebelumnya tidak ada,” jelas Winda.

Hal senada diungkapkan Public Relation Swiss Belinn Hotel, Ires Mariska. Di hotel yang berada di belakang @MX Mall itu merasakan dampak abu Bromo hanya ketika weekend.

Jika biasanya okupansi 100 persen di Sabtu dan Minggu, semenjak abu Bromo mengganggu penerbangan, hunian kamar menurun di kisaran 90 hingga 85 persen.

“Weekend paling terasa, kalau weekday tak perpengaruh sama sekali karena kunjungan ke Malang kebanyakan dalam rangka dinas bukan wisata,” jelas Ires.