800 Sumur Resapan Mampu Tampung 1,8 Juta Kubik Air

Wagub Jatim, Saifullah Yusuf bersama CCFI dan USAID saat mencurahkan air di sumur resapan (fathul)

MALANGVOICE – Sumber mata air di Kabupaten Malang mengalami penyusutan parah. Karena itu dibangun sumur resapan untuk mengembalikan ketersediaan air tanah yang selama ini terus digunakan.

Climate Change/Water Supply IUWASH, Agus Hernadi, menyebutkan, pembangunan 800 sumur resapan di Kecamatan Ngajum ini diperkirakan dapat menampung 1,8 juta kubik air tanah.

Karena setiap satu sumur resapan di Desa Balesari yang dibangun menghabiskan Rp 3 juta itu, dapat menampung 8 kubik air. Dalam jangka waktu satu sampai dua tahun ke depan, berbedaannya baru akan terasa.

“Di sumber air Ubalan, Kecamatan Ngajum, saat ini ketersediaannya menyusut 20-25 persen. Sedangkan mata air Polaman sekarang menyusut 40-45 persen,” jelas Agus di hadapan wartawan.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mengatakan, penyusutan sumber air tidak hanya dialami di Malang Raya, tetapi di seluruh daerah Jawa Timur.

“Di Pasuruan dan Pandanaan sumber air menyusut banyak. Sungai Brantas yang punya 300 sumber air, juga sekarang menyusut setengahnya tinggal kurang lebih 126 sumber,” tambah Gus Ipul, sapaan akrabnya.