70 Tahun Muslimat NU Berkiprah di Indonesia

Khofifah Indar Parawansa

MALANGVOICE – Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan, selama 70 tahun terakhir, Muslimat NU sudah berkiprah dalam usaha membangun bangsa Indonesia, khususnya bagi perempuan.

Pada 1969, sebelum pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB), Muslimat NU sudah menggelorakan hal itu melalui pelatihan dan turun langsung ke lapangan.

“Kala itu masih ada perdebatan di NU, apakah KB itu membatasi kelahiran atau mengontrol kelahiran,” kata Khofifah dalam pers conference Harlah ke-70 Muslimat NU, siang ini.

Tak hanya itu, sekitar 1974, Muslimat NU juga berkiprah dalam pembentukan UU No 1 tahun 1974 tentang perkawinan. “Saat itu Muslimat sudah mengatakan bahwa pernikahan usia dini membahayakan bagi kesehatan reproduksi perempuan,” tandasnya.

Pada puncak Harlah di Stadion Gajayana, Sabtu (26/3) mendatang, juga akan ada penggunaan 50 ribu jilbab oleh semua anggota Muslimat NU. Itu menandakan, selama ini Indonesia masuk dalam tiga besar fashion muslimah di dunia.

“Karenanya harus ada kapitalisasi desainer, agar UKM ini bisa tumbuh,” tandasnya.

Prestasi Muslimat NU lain ada dalam bidang pendidikan, yakni salah satu anggota menjadi guru pendidikan anak usia dini (PAUD) terbaik se Indonesia.