MALANGVOICE – Perampingan tenaga kerja oleh sejumlah perusahaan rokok mulai dari skala kecil hingga besar menjadi salah satu penyebab tingginya angka PHK di Kota Malang selama 2015.
“Selain pabrik rokok, penutupan salah satu pusat perbelanjaan Kota Malang juga andil dalam meningkatkan angka PHK,” jelas Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Kota Malang, Kasiadi, beberapa menit lalu.
Menurut dia, dari 2000 pekerja yang mengalami PHK, 600 diantaranya adalah tenaga kerja usia produktif dan 1400 sisanya telah memasuki usia pensiun.
Berdasarkan data Disnaker Kota Malang, terdapat 53 ribu tenaga kerja di Kota Malang dengan jumlah perusahaan terdaftar sebanyak 940 perusahaan. Jumlah itu menurun dari posisi awal tahun dimana tenaga kerja yang terdaftar sebanyak 56 ribu orang.
“2000 tenaga kerja PHK itu yang terdata. Tetapi ada juga PHK yang tidak tercatat karena tidak melapor secara resmi,” pungkas dia.