50 Guide se-Jatim Ikuti Sertifikasi Rafting di Batu

Peserta sertifkasi mengikuti uji praktik demonstrasi di DAS Brantas, Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo (Ist)

MALANGVOICE – Sejumlah 50 guide rafting atau arung jeram mengikuti uji kompetensi di wana wisata Sahabat Air, Kaliwatu Grup Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Jumat pagi (12/5). Program standarisasi profesi tersebut menjadi syarat wajib yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim.

Salah satu pemateri, Anggara Jaya Wardana mengatakan, program yang tahun keenam yang juga dinaungi Asosiasi Industri Rafting (AIR) Jatim ini diikuti peserta minim dua tahun berpengalaman dalam dunia guide arung jeram. Ada dua teknik penilaian yang dilakukan sedikitnya oleh 4 asesor.

“Ada penilaian wawancara dan praktik demonstrasi,” kata pria akrab disapa Angga ini.

Untuk praktik demontrasi, lanjut Angga, seperti cara mendayung, tali temali, melempar tali keselamatan dan antisipasi keadaan darurat.
Paling diperhatikan adalah antisipasi keadaan darurat, sebab bersangkutan dengan keselamatan wisatawan.

Dicontohkannya, tehnik flip-flop alias bolak-balik perahu karet saat terbalik. “Ada waktu standar yang harus segera dilakukan (membalik perahu) maksimal 2 menit,” jelasnya.

Keterampilan tersebut, masih kata Angga, menjadi kompetensi dasar yang harus dimiliki pemandu rafting. Tujuannya meminimalisir accident atau kecelakaan.

“Hasil penilaian hari ini selanjutnya akan kami serahkan ke BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” pungkasnya.

Terpisah, salah satu peserta asal Airwana Rafting Nganjuk, Arif Rahman mengatakan, sertifikasi ini baru diikutinya. Sedikitnya sudah tiga tahun dia berkutat dengan arung jeram. Guna lolos sertifikasi, Arif harus rutin latihan. Khususnya fisik dan teknik pernafasan.

“Harus memperhatikan betul kesiapan stamina,” pungkasnya.