Dalam 23 Jam, Dua Kali Terjadi Pembegalan di Gondanglegi

Tempat kejadian perkara pembegalan
Tempat kejadian perkara pembegalan

MALANGVOICE – Wilayah Gondanglegi, Kabupaten Malang mulai tak aman. Pasalnya, kurang dari 24 jam, terjadi dua kasus pembegalan di wilayah ini.

Anehnya, lokasi pembegalan cukup berdekatan.

Pertama, terjadi Minggu (15/1) pukul 18.30 WIB. Lokasi kejadian di Dusun Baran RT 5 RW 01, Desa Putatlor.

Upaya pembegalan menimpa Karya Darma, warga Kalimantan Utara yang belajar di Ponpes Roudhatul Ulum I, Desa Ganjaran.

Menurut keterangan Kepala Desa Ganjaran, Muhamad Jumadi, saat itu korban usai maghrib hendak pulang ke pondoknya.

“Korban usai membeli laptop dan handphone di Gondanglegi. Pelaku mencegat korban di lokasi kejadian. Dia juga menodongkan senjata tajam dan roti kalung (brass knuckle atau tinju besi),” ungkap Jumadi.

Darma sempat melawan salah satu begal. Senjata tinju besi yang ditodongkan justru mengenai pembegal dan mengakibatkan luka pada dada dan pelakupun jatuh.

Kejadian kedua terjadi Senin (16/1) sekitar pukul 05.30 pagi. Upaya kejahatan menimpa Hasyim, seorang pedagang bakso.

Hasyim yang diduga pulang dari belanja di Pasar Gondanglegi, tiba-tiba dihentikan oleh kelompok begal yang berjumlah tiga orang.

Lokasi kejadian di Jalan Raya Poros yang merupakan perbatasan Desa Ganjaran dan Putatlor.

Akibatnya, Hasyim menderita luka robek pada perutnya akibat sabetan senjata tajam dari pembegal. Para warga membawa Hasyim ke RSI Gondanglegi. Motor yang dikendarai pedagang bakso ini juga raib.

“Motor korban diambil oleh pelaku begal yang terdiri dari tiga orang,” kata Muhamad Jumadi.