2017, Yayasan Damandiri Bangun Desa Gotong Royong. Seperti Apa?

Firdaus (anja)
Firdaus (anja)

MALANGVOICE – Awal tahun 2017, Yayasan Damandiri bekerja sama dengan pemerintah daerah di berbagai daerah akan membangun Desa Gotong Royong.

Sekretaris Damandiri, Firdaus Ak MBA, mengatakan, tujuan program itu adalah untuk membangun sumber daya manusia, utamanya dari keluarga kurang mampu, dengan menempatkan yayasan sebagai wadah bagi masyarakat untuk bergotong-royong mewujudkan tingkat kesejahteraan sejati dan taraf hidup mandiri.

“Sasarannya desa-desa di daerah ‘merah’ atau daerah tertinggal dan paling miskin yang tersebar di Jawa. Rencananya ada 16 desa. Di Malang khususnya, kami belum menentukan desa mana saja yang akan dibangun, targetnya ada 5 desa. Kami harap pemda punya komitmen agar program ini bisa berjalan,” kata Firdaus saat ditemui MVoice.

Dalam program ini, Damandiri akan membantu memperbaiki fasilitas keagamaan di desa itu seperti misalnya tempat peribadatan. Kemudian dari segi kesehatan dan pendidikan, Damandiri aman memperbaiki posyandu dan sarana pendidikan dasar PAUD (pendidikan usia dini).

“Untuk PAUD misalnya, kami akan membantu meningkatkan kualitas SDM gurunya. Konsep yang kita bawa adalah kembali ke alam,” tambahnya.

Dia menambahkan, Damandiri juga akan memberikan pinjaman kepada masyarakat melalui koperasi desa untuk meningkatkan atmosphere kewirausahaan di desa itu.

“Tidak akan kami beri pinjaman ke perorangan. Kami akan hidupkan koperasi di desa itu sehingga masyarakat yang butuh modal bisa meminjam di koperasi saja,” tutupnya.

Untuk diketahui, yayasan Dana Sejahtera Mandiri atau disebut Yayasan Damandiri didirikan pada tanggal 15 Januari 1996 oleh HM Soeharto sebagai pribadi, yang kebetulan saat itu menjabat Presiden RI. Sampai saat ini yayasan ini aktif berkecimpung membantu di bidang kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan.