2017, Kemenristek Gelontor Beasiswa dan Bantuan Pendanaan Riset

Munawir Razak, Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kemenristek Dikti (kiri) (ist)
Munawir Razak, Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kemenristek Dikti (kiri) (ist)

MALANGVOICE – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan berupaya untuk meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi.

Munawir Razak, Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kemenristek Dikti, mengatakan dalam keterangan tertulisnya, pada tahun 2016, Kemenristek Dikti menghasilkan beberapa capaian.

Pertama, terkait dengan program pembelajaran dan kemahasiswaan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi, maka telah diberikan bantuan pendanaan pendidikan bagi mahasiswa khususnya diploma dan sarjana.

Bantuan tersebut melalui skema beasiswa, yaitu bidikmisi, Afirmasi Pendidikan (Adik) Papua dan daerah 3T serta beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA).

Pada tahun 2016 total penerima beasiswa bidikmisi 307.833 mahasiswa, beasiswa Adik 3.046 mahasiswa dan PPA 61.904.

Sementara itu, pada tahun 2017 untuk beasiswa Bidikmisi baru sebanyak 80.000 mahasiswa dengan peningkatan bantuan biaya hidup Rp. 50.000/bulan/mahasiswa, beasiswa Adik baru sebanyak 2.500 orang, sedangkan untuk beasiswa PPA kuotanya menjadi 130.000 mahasiswa.

Pada tahun 2017 Kemenristek Dikti terus melanjutkan program prioritas dan melakukan beberapa terobosan baru diataranya program beasiswa diploma dan sarjana (bidik misi, Adik dan PPA), Program Revitalisasi Pendidikan Vokasi (Politeknik), Pemberian Hibah kepada PTS, Kontrak World Class Professor, Program detasering dosen, program STP, program beasiswa S 2 dan S3, paket-paket bantuan pendanaan riset dan pengembangan, program-program peningkatan inovasi termasuk mendorong lahirnya perusahaan pemula berbasis teknologi.