MALANGVOICE – Pada tahun 2017, sekitar 200-500 guru besar asing akan didatangkan Kemenristek ke Indonesia.
Menristek Dikti, M Nasir mengatakan, guru besar asing itu akan difungsikan untuk membimbing dan melakukan riset dalam program doktoral di Indonesia. Upaya ini merupakan salah satu dukungan pemerintah untuk memperbanyak jumlah professor di Indonesia. Syarat menjadi professor salah satunya adalah publikasi riset di jurnal internasional.
“Gubes asing itu akan ditempatkan di perguruan-perguruan tinggi tertentu yang sebelumnya diseleksi oleh Kemenristek,” katanya saat ditemui wartawan di Universitas Islam Malang siang ini.
Saat ini, Kemenristek sedang melakukan pendataan terkait siapa saja gubes asing yang akan didatangkan termasuk perencanaan persiapan anggaran untuk program itu.
“Dananya akan kami coba carikan di Kementrian Keuangan, atau dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan),” katanya.