MALANGVOICE – Pada 2016, PDAM Kabupaten Malang menargetkan mampu menggaet 8.000 pelanggan baru dengan pendapatan sebesar Rp 70 miliar. Pada 2015 lalu, perusahaan milik pemerintah daerah itu membukukan 5.000 pelanggan baru dengan pendapatan sebesar Rp 66 miliar.
Kepala Bagian Umum PDAM Kabupaten Malang, Eko Priyo A, menjelaskan, target itu kemungkinan besar bisa terpenuhi, sebab cukup banyak potensi pelanggan baru di wilayah Kabupaten Malang.
“Seperti di Kepanjen, kemudian Dampit. Kita perjauh jaringan, sehingga bisa menjangkau lebih banyak rumah,” kata dia.
Eko melanjutkan, kendati kebutuhan untuk ekspansi tinggi, namun PDAM hingga saat ini belum akan meningkatkan tarif pemasangan sambungan rumah baru.
Perusahaan pelat merah itu akan tetap memakai SK Direksi PDAM Kabupaten Malang Nomor 24 tahun 2012, dimana untuk biaya pemasangan sambungan baru rumah tangga (non niaga) ditetapkan sebesar Rp 1.25 juta. Sedangkan pemasangan jenis niaga sebesar Rp 1.35 juta dan industri Rp 1,5 juta.
Eko juga menambahkan, saat ini pelanggan PDAM Kabupaten Malang didominasi rumah tangga, dari 93 ribu pelanggan yang terdaftar, 90 persennya atau 86 ribu pelanggan merupakan sambungan rumah tangga, sisanya dibagi antara niaga dengan industri.
“Kalau industri kecil banget. Paling banyak ya rumah tangga,” kata Eko yang murah senyum itu kepada MVoice.