MALANGVOICE – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mendorong perbankan untuk menggencarkan produk Simpel (Simpanan Pelajar). Produk tabungan yang menyasar segmen pelajar yang belum memiliki KTP ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan pelajar tentang produk perbankan dan mendorong budaya menabung di kalangan anak-anak.
“Secara nasional, produk ini sudah dilaunching beberapa bulan lalu. Untuk di Malang kemungkinan akan diresmikan di Januari tahun depan, meskipun saat ini di perbankan sudah mulai tersedia,” kata Kepala OJK Malang, Indra Krisna.
Ia mengatakan, tabungan Simple tidak akan bertabrakan dengan TabunganKu. Sebab, keduanya menyasar segmen berbeda. TabunganKu diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan persyaratan KTP, sedangkan Simpel diperuntukkan bagi pelajar mulai usia PAUD hingga SMA yang persyaratan utamanyanya adalah kartu pelajar atau surat keterangan dari sekolah.
“Kalau TabunganKu anak-anak tak berkesempatan memiliki rekening. Kalau di Simple, mereka bisa memiliki rekening atas nama sendiri,” rinci Indra.
Keistimewaan yang ada di tabungan Simpel adalah setoran awal yang hanya Rp 5000 dan setoran selanjutnya hanya Rp 1000. Pemegang rekening juga tidak dikenai biaya administrasi seperti hanya rekening biasa.
“Banyak keistimewaan untuk pelajar. Karena itulah, jika usia sudah melewati periode pelajar, nasabah yang bersangkutan harus bermigrasi ke rekening reguler,” tuturnya.