MALANGVOICE – Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Batu berkumpul di Depo Pendidikan Bela Negara Rindam V Brawijaya Malang, untuk mengikuti geladi resik pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bela negara.
Kegiatan akan dimulai besok pagi, berlangsung hingga 6 hari ke depan. Ke-170 PNS itu merupakan gelombang pertama peserta Diklat Bela Negara, karena target peserta PNS hingga akhir tahun ini 500 personel.
“Peserta Diklat terdiri dari PNS di JFU (jabatan fungsional umum, red) dan JFT (jabatan fungsional tertentu, red). Gelombang pertama besok, gelombang berikutnya minggu ke dua bulan April,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Achmad Suparto.
Selama 6 hari, 170 PNS akan dilatih terkait nasionalisme Indonesia. Beberapa materi yang akan diajarkan, diantaranya adalah pengetahuan dasar wawasan nusantara, wawasan kebangsaa, dasar-dasar kedisiplinan, hingga proxy war.
Sebagian besar materi akan disampaikan oleh pihak TNI karena Pemkot bekerja sama dengan Rindam. Materi lain yang disampaikan adalah keterampilan baris berbaris, tata cara senjata api. Menurut Suparto, pengetahuan senjata api juga sangat penting bagi aparatur sipil negara (ASN)
“Materi yang tidak kalah penting nantinya adalah pengetahuan dasar pencegahan narkoba. Karena Pemkot sedang gencar melakukanperang terhadap narkoba,” tambahnya.
Perlu diketahui, anggaran untuk program bela negara mencapai Rp 4 miliar untuk keseluruhan. Namun Suparto memperkirakan uang itu tidak akan terpakai semua. Karena program yang seharusnya 12 hari bisa dimanfaatkan menjadi 6 hari saja, dengan pemampatan materi.