141 TPS di Kota Batu Rawan Politik Uang, Junrejo Terbesar

Menuju Batu 1

Ketua Panwaslih Kota Batu, Salma Safitri.(miski)
Ketua Panwaslih Kota Batu, Salma Safitri.(miski)

MALANGVOICE – Panwaslih mensinyalir 141 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Batu rawan politik uang.

Ketua Panwaslih, Salma Safitri, mengakui, terbesar di Kecamatan Junrejo, yakni dari 100 TPS, 46 persen di antaranya rawan. Sedangkan Kecamatan Batu dan Bumiaji berkisar 24 persen sampai 30 persen.

“Rawan praktik pemberian uang, barang dan yang berujung money politic. Makanya kami kumpulkan semua stakeholder untuk antisipasi,” kata dia, usai rapat bersama stakeholder, Selasa (7/2).

Peta rawan TPS sengaja diberitahukan ke semua stakeholder, termasuk tim sukses keempat Paslon, supaya bersama-sama mencegah praktik tersebut.

Komisioner Panwaslih menggelar rapat bersama stakeholder jelang hari H Pilwali.
Komisioner Panwaslih menggelar rapat bersama stakeholder jelang hari H Pilwali.

Pihaknya, lanjut dia, juga membekali setiap Pengawas TPS dengan karakter dan ciri di masing-masing tempatnya berjaga.

“Teman-teman di lapangan sudah mengetahui kondisi TPS, tempat mereka mengawasi jalannya Pilwali. Nanti akan dimantapkan rapat lanjutan pada 12 Februari,” jelasnya.

Salma berharap masyarakat ikut serta melapor apabila ada praktik melawan hukum. Ada jaminan dari pihaknya dan kepolisian terhadap pelapor.

“Perlu diketahui, money politic bukan hanya berupa uang, tapi bisa dalam bentuk barang dan materi lainnya. Kami sangat terbuka jika warga ikut mengawasi,” papar dia.