13 Rumah di Pujon Rusak Diterjang Puting Beliung

Atap toko peracangan milik Subahtiar yang rusak parah setelah diterjang angin puting beliung.(miski)
Atap toko peracangan milik Subahtiar yang rusak parah setelah diterjang angin puting beliung.(miski)

MALANGVOICE – Sebanyak 13 rumah di RT27/RW12, Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, rusak setelah diterjang angin puting beliung, Kamis (5/1), kemarin.

Dua rumah rusak berat, sisanya mengalami rusak ringan. Bagian atap toko peracangan milik Subahtiar rusak parah, sehingga atap dari seng itu terlempar hingga lima meter.

Saat kejadian, Subahtiar bersama warga lain enggan ke luar rumah. Ia hanya bisa pasrah melihat atap tokonya terlempar.

“Pukul 17.00 kejadiannya, angin kencang disertai hujan deras. Kalau tidak salah ada 13 rumah yang kena,” kata Subahtiar, beberapa menit lalu.

Selain toko, atap rumah juga ikut rusak, namun tidak separah toko miliknya. Akibatnya, Subahtiar merugi Rp10 juta, itu pun rumahnya tidak bisa ditempati sementara waktu karena bagian atap rusak.

“Bisa dilihat sendiri kondisinya mas, air hujan sampai masuk ke dalam rumah,” ungkapnya.

Ia mengapresiasi kinerja kepolisian dan TNI. Pasalnya, 15 menit seusai kejadian, aparat tiba dan langsung membantu warga.

“BPBD dan PMI juga datang, tapi belum ada bantuan sejauh ini. Kami berharap ada bantuan terpal dan keperluan lainnya,” harap dia.

Sementara, Kapolsek Pujon M Budiarto, mengakui, bencana puting beliung tidak menyebabkan korban. Hanya, rumah dan infrastruktur lainnya rusak.

“Kami langsung ke lokasi. Membantu masyarakat yang rumahnya diterjang angin,” ungkapnya.

Sementara, Camat Pujon, Mulyono, angin puting beliung pertama kali menimpa warga Pujon. Beruntung pihaknya bersama aparat langsung tanggap.

Ia menepis bahwa rumah yang rusak mencapai 13 rumah.

“Hanya ada satu dua yang rusak, sisanya rusak ringan,” pungkas dia.