MALANGVOICE-Sebanyak 110 musisi semarakkan pergelaran Festival Dawai Nusantara #2. Pembukaan berlangsung semarak dan meriah, di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Jumat (12/8).
Festival Dawai Nusantara dilangsungkan Jumat-Minggu (12/14/8). Sedangkan seminar dan workshop musik dawai dilaksanakan di Universitas Kanjuruhan, Sabtu (13/8).
Direktur Dawai Nusantara, Redy Eko Prasetyo, mengungkapkan, festival kali ini bertema ‘Destinasi Bunyi’. Hal tersebut tidak lain sebagai representasi bunyi entitas nusantara. Dengan bunyi, mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa ini.
“Sangat luar biasa apabila musisi diberi ruang, lewat bunyi kita suarakan kebersamaan dan mengangkat martabat bangsa,” kata dia dalam acara pembukaan, malam ini.
Menurutnya, Malang menjadi pioner atau memulai kali pertama dawai nusantara di Indonesia.
“Musisi-musisi dari berbagai daerah akan tampil dan unjuk gigi. Semoga festival seperti ini kembali menjadikan Kota Malang sebagai barometer musik Indonesia,” jelasnya.
Sejumlah musisi dipastikan tampil dalam Festival Dawai Nusantara. Di antaranya Malang Youth Orchestra (Malang), Joko Porong dan Komunitas Sawunggaling (Surabaya), Derawan’s Panorama (Jogjakarta), Kujusaka (Jambi), Ari Moreno (Bandung) ft Kubam, Yayak Harness (Bali). Di penghujung acara, seluruh musisi akan tampil bersamaan (Dawai Crossover).